Etika Dalam Grup WhatsApp Yang Tak Tertulis Di Tata Tertib

x


Generasi jaman now pasti sudah akrab dengan yang namanya WhatsApp Group (WAG), bahkan beberapa orang memiliki puluhan WAG di HP nya, termasuk anda pasti memiliki WAG lebih dari satu bukan? Banyak WAG yang kita ikuti mulai dari WAG Alumni Sekolah, WAG Kantor tempat bekerja, WAG teman sekelas, WAG Bisnis, WAG Komunitas, dll. Ada beberapa hal yang tentunya berbeda dengan jenis-jenis WAG yang ikuti, salah satunya adalah tata tertib yang harus dipatuhi di WAG tersebut, WAG teman sekelas tentu akan berbeda tata tertibnya dengan WAG Kantor tempat bekerja, begitu juga dengan yang lainnya. Namun selain peraturan yang tertuang dalam tata tertib sebuah WhatsApp Group, ada beberapa etika yang harus kita pahami meskipun tidak tertuang dalam tata tertib WAG tersebut, dan hampir di semua jenis WAG kita harus mengetahui etika-etika bagaimana kita menempatkan diri, berikut adalah beberapa Etika WhatsApp Group yang Tidak Tertulis di Tata Tertib WAG, semoga bermanfaat.

Etika Dalam Grup WhatsApp Yang Tak Tertulis 

Di Tata Tertib 
Tedi Rakuting - www.deamova.com


Sama dengan fasilitas group lainnya bahkan di dunia nyata saat kita bersosialisasi di tempat umum, maka kita harus mengikuti norma dan etika yang berlaku. Begitu juga di WhatsApp group ada beberapa aturan main yang harus kita ketahui supaya tidak mati kutu, dikucilkan, atau minimal tidak dianggap. Berikut ini adalah Etika WhatsApp Group yang tidak tertulis di Tata Tertib WAG :

1. Hindari Basa-basi yang tidak penting
Kalimat basa-basi yang biasanya ditemukan adalah kalimat sapa, misalnya “Selamat Pagi”, “Hai Temen-temen Grup”, “Good Morning”, dan lainnya itu sebenarnya tidak diperlukan di dalam WAG. Kenapa? Karena WAG itu bukanlah rapat atau kumpulan atau keadaan bersatu seperti di dalam kelas, meeting room dsb yang mana kita tidak perlu mengetuk pintu dan menyapa orang-orang di dalamnya setiap kali masuk. Perlu dipahami semua anggota di WAG berada dalam posisi ON sama seperti anda, artinya semua anggota termasuk dalam waktu bersamaan sedang berada di tempat yang sama. Analoginya seperti ini, kita sedang bersama-sama makan bakso, semua sedang makan, ada yang asyik dengan baksonya, ada yang asyik mengobrol dengan teman di sampingnya, ada yang sambil menonton TV, baca koran, dsb dan kita juga sama sedang dalam satu meja makan. Tiba-tiba kita kita menyapa “Selamat Pagi Semua”, aneh ga? Aneh kan, ok jadi mulai sekarang hentikan basa-basi aneh itu, jika anda merasa beberapa menit/jam tidak membuka grup dan kembali membukanya cukup anda scroll up dan langsung menyimak apa pembicaraan hot yang sedang dibicarakan, setelah menyimak anda bisa langsung menyahut.
Yang paling sering ditemukan adalah tiba-tiba ada anggota yang share lokasi, “Gw sekarang lagi disini” (hah... penting ya) mungkin bagi satu dua orang iya, tapi percayalah hampir semua anggota akan menatapnya sebelah mata, “ga ada yang nanya”...

2. Mengalirlah Sesuai Arus
Hal ini akan membuat anda benar-benar merasa “bagian” dari tubuh di dalam WAG, anda harus merasakan apa yang sedang dirasakan anggota lainnya. Contohnya ada yang salah satu anggota share berita duka keluarganya atau temannya, anda bisa ikut menjawab dengan ungkapan berbelasungkawa, atau jika ada salah satu teman berulang tahun, tidak ada salahnya anda ikut mendoakan, yah walaupun sebenarnya tidak kenal betul, tapi basa-basi di sini akan sangat berarti.
Jangan share cerita humor saat di group sedang membicarakan donasi untuk bencana, begitu juga saat anggota lain sedang merencanakan piknik anda justru cerita kesibukan anda di kantor, ga nyambung dan ga ada yang peduli, malah bisa jadi mereka akan mengucilkan anda.

2. Non Aktifkan Auto-download Media di HP Anda
Tidak semua anggota di WAG yang anda ikuti adalah orang-orang yang lempeng, bisa saja ada seekor kelinci di tengah gerombolan kambing. Ada saja yang jahil, nyeleneh, kocak dan sebagainya, disini fungsi kita menonaktifkan Auto Download Media. Selain untuk menghemat memori penyimpanan, hal ini juga untuk mencegah jika ada yang jahil meng-share gambar atau video kekerasan, gambar tidak pantas, termasuk sekedar gambar yang tidak memiliki arti penting untuk anda.
Hal ini akan sangat bermanfaat untuk mencegah konten-konten tidak pantas tersimpan di HP anda, bisa saja sewaktu-waktu anak-anak anda membuka HP dan menemukan gambar/video tidak layak, bukan? Jadi segera matikan fungsi Auto Download di HP Anda.

3. Aktifkan fungsi “Mute” Untuk WAG Ramai

Jika anda bergabung ke dalam grup yang lalu lintasnya tinggi, sebaiknya anda “mute” HP anda, jika perlu anda bisa matikan juga notifikasinya. Anda bisa membuka saat anda benar-benar ada waktu untuk mengikuti grup tersebut. Durasi bisa diatur sesuai keinginan, dengan cara ini HP anda tidak akan berbunyi setiap detiknya, jadi tidak akan mengganggu anda dan orang-orang di sekitar anda.

4. Putuskan Pesan Berantai
Baca postingan menarik langsung gatel pengin forward? Yah sama, saya juga sering gitu, kalo ada yang share berita yang kira-kira bakal viral langsung deh jari otomatis memforward ke grup lain. Tapi mulai sekarang, STOP!
Kalau ada yang berbagi berita, sebaiknya lakukan double check terlebih dulu, cek dan cek berita tersebut lagi, bukalah Google sejenak untuk melakukan riset, biasanya jika kabar tersebut benar adanya pasti banyak wartawan yang menulis di medianya masing-masing, jika website nya bonafid bisa dipastikan berita tersebut benar.
Yang paling aman adalah tidak usah merasa gatal untuk menjadi orang pertama yang menshare sebuah berita, pahamilah menjadi orang terakhir yang mengetahui berita benar lebih baik dari pada menjadi orang pertama yang menshare berita hoax, memalukan ...

5. Pahami Posisi Anda
Sebelum mengenal orang lain, kenalilah diri anda sendiri. Di dalam WAG anda harus mengetahui posisi anda siapa, sebagai apa, misalnya di WAG kantor tempat kerja tentu ada batasan-batasan etika yang harus ditaati karena disitu ada atasan anda yang pastinya semua ucapan anda akan berpengaruh pada karir anda juga, walaupun ga harus jadi penjilat juga ya. Untuk di WAG kajian agama misalnya, walaupun anda dalam hal tertentu mungkin merasa lebih pintar tapi kalau saat pemateri/ustadz nya sedang menyampaikan sebuah kajian anda tidak perlu juga langsung memotong karena merasa sudah tahu, ga tahu menempatkan diri itu namanya.
Ada seseorang yang istimewa untuk anda di WAG, misalnya pasangan, gebetan, atau pacar. Ga perlu juga sayang-sayangan atau menebar romantisme di dalam WAG, ingat itu ibarat tempat umum loh ya, jangan norak deh.
Jadi akan sangat penting untuk mengetahui siapa posisi kita di dalam sebuah WAG, siapa dirimu adalah apa yang kamu share, begitu kira-kira slogan yang tepat saat bersosialisasi di dalam sebuah WAG.

7. TDLR (Too Long Didn’t Read)
Kemungkinan bagi orang-orang untuk melakukan klik pada tulisan "read more" di bagian akhir chat itu sangatlah kecil, sehingga muncullah istilah TDLR (Too Long Didn’t Read) artinya kalo kita chat atau share artikel yang terlalu panjang, ga bakal ada yang baca, titik. Jadi bijaklah dalam mengetik atau menshare sebuah artikel,jika menurut anda memang sangat penting tapi isinya terlalu panjang, anda cukup tulis ringkasannya kemudian di akhir artikel tulisken link nya, jadi buat anggota lain yang minat untuk membaca tinggal klik link tersebut, selain tidak akan dibaca tulisan yang terlalu panjang akan mengganggu pemandangan di HP anggota lain apalagi yang tidak menyukai isi artikel tersebut. Jadi cukup ya, singkat aja, kalo emang panjang ya diringkas saja kemudian lengkapi dengan sebuah tautan atau link.

8. Bijak Memilih Emoji
Emoji atau Emot atau Emoticon atau Emotion Icon memang hanya sebuah gambar saja, tapi mereka diciptakan bukan sembarangan, setiap gambar kecil tersebut memiliki makna, jadi berhati-hatilah menggunakannya. Emoji yang disediakan Whatsapp harus digunakan dengan benar, dan pilihlah emoji yang diperlukan saja, ga usah lebay apalagi kasar. Kita orang timur coy...

9. Hindari Obrolan Dua Arah
Ingat WhatsApp Group itu ibarat tempat umum loh ya, jangan gunakan wadah ini untuk percakapan dua arah, misalnya :”Eh ada lo disini” (ya iyalah, sapa aja boleh disini kan?) atau bahkan ngobrol, “gw tadi ke rumah lo, emak lo gada” (lah penting ya, buat kamu berdua mungkin iya, tapi buat anggota lain ga ngefek kali).
Sejak awal, fitur grup ini disediakan oleh WhatsApp untuk percakapan sekelompok orang yang mempunyai keterkaitan, jadi kalo mau ngobrol dengan satu atau dua orang saja ya gunakan jalur pribadi (japri) atau PM (Private Message), ngerti ya..
Share lah pembicaraan yang konteksnya luas dan bisa ditanggapi oleh siapapun, jika anda tetap menggunakan WAG untuk berbicara dengan orang yang spesifik, anda bisa dianggap nyampah dan mengganggu, karena akan muncul notifikasi berulang-ulang dan menumpuk di HP semua anggota grup, padahal isinya chat hanya ditujukan ke satu dua orang saja, stop jadi sampah di WAG.

10. Jangan Asal Add Orang ke WAG
Saat anda merasa nyaman di sebuah grup yang begitu aktif melibatkan anggotanya, kadang gatal untuk memasukkan teman kita ke dalam WAG tersebut. Namun perlu diperhatikan ada tata krama disini, anda tidak bisa serta merta menambahkan seseorang ke dalam sebuah WAG, minimal anda japri terlebih dahulu apakah bersedia atau tidak, jika perlu anda juga minta ijin admin apakah diperbolehkan menambahkan teman, kecuali untuk WAG yang public atau memang disarankan oleh admin untuk menambahkan siapapun. Itu juga tetap ada kesopanannya, sebaiknya anda memberikan undangan terlebih dahulu dengan melampirkan tautan undangan, jadi jika teman anda bersedia, dia akan meng klik tautan tersebut, jika tidak maka akan diabaikan. Dan buat WAG yang bonafid akan lebih memilih untuk menambahkan jumlah anggota melalui invite tautan dibandingkan dengan Add, karena akan lebih tinggi imaje sebuah WAG jika semakin banyak anggota baru yang bergabung melalui tautan, karena ini menggambarkan bahwa WAG tersebut banyak peminatnya.

11. Harus On The Track
Lebih baik menjadi silent reader jika anda memang tidak paham dengan topik obrolan atau sedang tidak tertarik dengan apa yang diperbincangkan, daripada harus egois membuka topik baru saat anggota lain sedang asyik membicarakan tema lainnya. Mungkin kita melewatkan obrolan di grup karena sibuk mengerjakan aktivitas lainnya, saat masuk ke grup malas untuk scroll dan langsung saja membuka tema baru, tentu hal ini menjengkelkan anggota lain. Dengan menyimak terlebih dahulu akan membuat anda mengetahui tema apa yang sedang ramai diperbincangkan, jika memang anda tidak tertarik sebaiknya menjadi silent reader untuk sementara waktu, daripada harus menjadi perusak suasana.

Oke, itu aja beberapa etika yang harus kita ketahui saat berada di dalam sebuah WhatsApp Group (WAG), memang aturan tersebut seringkali tidak tertulis pada Tata Tertib sebuah WAG, tapi cobalah untuk menjadi pribadi yang bermanfaat atau paling tidak jangan jadi orang yang menjengkelkan. Terima kasih silahkan yang mau menambahkan bisa tulis di kolom komentar di bawah ini, tinggalkan jejak dengan bijak (Tedi Rakuting – deamova)
xx

Related

Teknologi 5625280880931632759

Posting Komentar

emo-but-icon

Daftar Sekarang !

Peluang Bisnis Terbaik 2019, Modal Hanya 100 Ribu

PERHATIAN!!! “Bagi Anda yang Sudah Merasa Cukup dengan Penghasilan Anda Saat Ini, Sebaiknya Jangan Lanjutkan Membaca…” Info ini khusu...

Statistik

item