Etika Dalam Grup WhatsApp Yang Tak Tertulis Di Tata Tertib
https://deamova.blogspot.com/2018/11/etika-dalam-grup-whatsapp-yang-tak.html
Generasi jaman now pasti sudah akrab dengan yang namanya WhatsApp Group (WAG), bahkan beberapa orang memiliki puluhan WAG di HP nya, termasuk anda pasti memiliki WAG lebih dari satu bukan? Banyak WAG yang kita ikuti mulai dari WAG Alumni Sekolah, WAG Kantor tempat bekerja, WAG teman sekelas, WAG Bisnis, WAG Komunitas, dll. Ada beberapa hal yang tentunya berbeda dengan jenis-jenis WAG yang ikuti, salah satunya adalah tata tertib yang harus dipatuhi di WAG tersebut, WAG teman sekelas tentu akan berbeda tata tertibnya dengan WAG Kantor tempat bekerja, begitu juga dengan yang lainnya. Namun selain peraturan yang tertuang dalam tata tertib sebuah WhatsApp Group, ada beberapa etika yang harus kita pahami meskipun tidak tertuang dalam tata tertib WAG tersebut, dan hampir di semua jenis WAG kita harus mengetahui etika-etika bagaimana kita menempatkan diri, berikut adalah beberapa Etika WhatsApp Group yang Tidak Tertulis di Tata Tertib WAG, semoga bermanfaat.
Etika Dalam Grup WhatsApp Yang Tak Tertulis
Di Tata Tertib
Tedi Rakuting - www.deamova.com
Sama dengan fasilitas group lainnya bahkan di dunia
nyata saat kita bersosialisasi di tempat umum, maka kita harus mengikuti norma
dan etika yang berlaku. Begitu juga di WhatsApp group ada beberapa aturan main
yang harus kita ketahui supaya tidak mati kutu, dikucilkan, atau minimal tidak
dianggap. Berikut ini adalah Etika WhatsApp Group yang tidak tertulis di
Tata Tertib WAG :
1. Hindari Basa-basi yang
tidak penting
Kalimat basa-basi yang biasanya ditemukan adalah
kalimat sapa, misalnya “Selamat Pagi”, “Hai Temen-temen Grup”, “Good Morning”,
dan lainnya itu sebenarnya tidak diperlukan di dalam WAG. Kenapa? Karena WAG
itu bukanlah rapat atau kumpulan atau keadaan bersatu seperti di dalam kelas,
meeting room dsb yang mana kita tidak perlu mengetuk pintu dan menyapa
orang-orang di dalamnya setiap kali masuk. Perlu dipahami semua anggota di WAG
berada dalam posisi ON sama seperti anda, artinya semua anggota termasuk dalam
waktu bersamaan sedang berada di tempat yang sama. Analoginya seperti ini, kita
sedang bersama-sama makan bakso, semua sedang makan, ada yang asyik dengan
baksonya, ada yang asyik mengobrol dengan teman di sampingnya, ada yang sambil
menonton TV, baca koran, dsb dan kita juga sama sedang dalam satu meja makan. Tiba-tiba
kita kita menyapa “Selamat Pagi Semua”, aneh ga? Aneh kan, ok jadi mulai
sekarang hentikan basa-basi aneh itu, jika anda merasa beberapa menit/jam tidak
membuka grup dan kembali membukanya cukup anda scroll up dan langsung menyimak
apa pembicaraan hot yang sedang dibicarakan, setelah menyimak anda bisa
langsung menyahut.
Yang paling sering ditemukan adalah tiba-tiba ada
anggota yang share lokasi, “Gw sekarang lagi disini” (hah... penting ya)
mungkin bagi satu dua orang iya, tapi percayalah hampir semua anggota akan
menatapnya sebelah mata, “ga ada yang nanya”...
2. Mengalirlah Sesuai Arus
Hal ini akan membuat anda benar-benar merasa “bagian”
dari tubuh di dalam WAG, anda harus merasakan apa yang sedang dirasakan anggota
lainnya. Contohnya ada yang salah satu anggota share berita duka keluarganya atau
temannya, anda bisa ikut menjawab dengan ungkapan berbelasungkawa, atau jika
ada salah satu teman berulang tahun, tidak ada salahnya anda ikut mendoakan,
yah walaupun sebenarnya tidak kenal betul, tapi basa-basi di sini akan sangat
berarti.
Jangan share cerita humor saat di group sedang membicarakan
donasi untuk bencana, begitu juga saat anggota lain sedang merencanakan piknik
anda justru cerita kesibukan anda di kantor, ga nyambung dan ga ada yang
peduli, malah bisa jadi mereka akan mengucilkan anda.
2. Non Aktifkan Auto-download
Media di HP Anda
Tidak semua anggota di WAG yang anda ikuti adalah
orang-orang yang lempeng, bisa saja ada seekor kelinci di tengah gerombolan
kambing. Ada saja yang jahil, nyeleneh, kocak dan sebagainya, disini fungsi
kita menonaktifkan Auto Download Media. Selain untuk menghemat memori
penyimpanan, hal ini juga untuk mencegah jika ada yang jahil meng-share gambar
atau video kekerasan, gambar tidak pantas, termasuk sekedar gambar yang tidak
memiliki arti penting untuk anda.
Hal ini akan sangat bermanfaat untuk mencegah
konten-konten tidak pantas tersimpan di HP anda, bisa saja sewaktu-waktu
anak-anak anda membuka HP dan menemukan gambar/video tidak layak, bukan? Jadi segera
matikan fungsi Auto Download di HP Anda.
3. Aktifkan fungsi “Mute” Untuk
WAG Ramai
Jika anda bergabung ke dalam grup yang lalu lintasnya
tinggi, sebaiknya anda “mute” HP anda, jika perlu anda bisa matikan juga
notifikasinya. Anda bisa membuka saat anda benar-benar ada waktu untuk
mengikuti grup tersebut. Durasi bisa diatur sesuai keinginan, dengan cara ini
HP anda tidak akan berbunyi setiap detiknya, jadi tidak akan mengganggu anda
dan orang-orang di sekitar anda.
4. Putuskan Pesan Berantai
Baca postingan menarik langsung gatel pengin forward? Yah
sama, saya juga sering gitu, kalo ada yang share berita yang kira-kira bakal
viral langsung deh jari otomatis memforward ke grup lain. Tapi mulai sekarang,
STOP!
Kalau ada yang berbagi berita, sebaiknya lakukan
double check terlebih dulu, cek dan cek berita tersebut lagi, bukalah Google sejenak
untuk melakukan riset, biasanya jika kabar tersebut benar adanya pasti banyak
wartawan yang menulis di medianya masing-masing, jika website nya bonafid bisa
dipastikan berita tersebut benar.
Yang paling aman adalah tidak usah merasa gatal untuk
menjadi orang pertama yang menshare sebuah berita, pahamilah menjadi orang
terakhir yang mengetahui berita benar lebih baik dari pada menjadi orang
pertama yang menshare berita hoax, memalukan ...
5. Pahami Posisi Anda
Sebelum mengenal orang lain, kenalilah diri anda
sendiri. Di dalam WAG anda harus mengetahui posisi anda siapa, sebagai apa,
misalnya di WAG kantor tempat kerja tentu ada batasan-batasan etika yang harus
ditaati karena disitu ada atasan anda yang pastinya semua ucapan anda akan
berpengaruh pada karir anda juga, walaupun ga harus jadi penjilat juga ya. Untuk
di WAG kajian agama misalnya, walaupun anda dalam hal tertentu mungkin merasa
lebih pintar tapi kalau saat pemateri/ustadz nya sedang menyampaikan sebuah kajian
anda tidak perlu juga langsung memotong karena merasa sudah tahu, ga tahu
menempatkan diri itu namanya.
Ada seseorang yang istimewa untuk anda di WAG,
misalnya pasangan, gebetan, atau pacar. Ga perlu juga sayang-sayangan atau
menebar romantisme di dalam WAG, ingat itu ibarat tempat umum loh ya, jangan
norak deh.
Jadi akan sangat penting untuk mengetahui siapa posisi
kita di dalam sebuah WAG, siapa dirimu adalah apa yang kamu share, begitu
kira-kira slogan yang tepat saat bersosialisasi di dalam sebuah WAG.
7. TDLR (Too Long Didn’t
Read)
Kemungkinan bagi orang-orang untuk melakukan klik pada
tulisan "read more" di bagian akhir chat itu sangatlah kecil,
sehingga muncullah istilah TDLR (Too Long Didn’t Read) artinya kalo
kita chat atau share artikel yang terlalu panjang, ga bakal ada yang baca,
titik. Jadi bijaklah dalam mengetik atau menshare sebuah artikel,jika menurut
anda memang sangat penting tapi isinya terlalu panjang, anda cukup tulis
ringkasannya kemudian di akhir artikel tulisken link nya, jadi buat anggota
lain yang minat untuk membaca tinggal klik link tersebut, selain tidak akan
dibaca tulisan yang terlalu panjang akan mengganggu pemandangan di HP anggota
lain apalagi yang tidak menyukai isi artikel tersebut. Jadi cukup ya, singkat
aja, kalo emang panjang ya diringkas saja kemudian lengkapi dengan sebuah
tautan atau link.
8. Bijak Memilih Emoji
Emoji atau Emot atau Emoticon atau Emotion
Icon memang hanya sebuah gambar saja, tapi mereka diciptakan bukan sembarangan,
setiap gambar kecil tersebut memiliki makna, jadi berhati-hatilah
menggunakannya. Emoji yang disediakan Whatsapp harus digunakan dengan benar,
dan pilihlah emoji yang diperlukan saja, ga usah lebay apalagi kasar. Kita orang
timur coy...
9. Hindari Obrolan Dua Arah
Ingat WhatsApp Group itu ibarat tempat umum loh ya,
jangan gunakan wadah ini untuk percakapan dua arah, misalnya :”Eh ada lo disini”
(ya iyalah, sapa aja boleh disini kan?) atau bahkan ngobrol, “gw tadi ke rumah
lo, emak lo gada” (lah penting ya, buat kamu berdua mungkin iya, tapi buat
anggota lain ga ngefek kali).
Sejak awal, fitur grup ini disediakan oleh WhatsApp
untuk percakapan sekelompok orang yang mempunyai keterkaitan, jadi kalo mau
ngobrol dengan satu atau dua orang saja ya gunakan jalur pribadi (japri) atau
PM (Private Message), ngerti ya..
Share lah pembicaraan yang konteksnya luas dan bisa
ditanggapi oleh siapapun, jika anda tetap menggunakan WAG untuk berbicara
dengan orang yang spesifik, anda bisa dianggap nyampah dan mengganggu, karena
akan muncul notifikasi berulang-ulang dan menumpuk di HP semua anggota grup,
padahal isinya chat hanya ditujukan ke satu dua orang saja, stop jadi sampah di
WAG.
10. Jangan Asal Add Orang ke WAG
Saat anda merasa nyaman di sebuah grup yang begitu
aktif melibatkan anggotanya, kadang gatal untuk memasukkan teman kita ke dalam
WAG tersebut. Namun perlu diperhatikan ada tata krama disini, anda tidak bisa
serta merta menambahkan seseorang ke dalam sebuah WAG, minimal anda japri
terlebih dahulu apakah bersedia atau tidak, jika perlu anda juga minta ijin
admin apakah diperbolehkan menambahkan teman, kecuali untuk WAG yang public
atau memang disarankan oleh admin untuk menambahkan siapapun. Itu juga tetap
ada kesopanannya, sebaiknya anda memberikan undangan terlebih dahulu dengan
melampirkan tautan undangan, jadi jika teman anda bersedia, dia akan meng klik
tautan tersebut, jika tidak maka akan diabaikan. Dan buat WAG yang bonafid akan
lebih memilih untuk menambahkan jumlah anggota melalui invite tautan dibandingkan
dengan Add, karena akan lebih tinggi imaje sebuah WAG jika semakin banyak
anggota baru yang bergabung melalui tautan, karena ini menggambarkan bahwa WAG
tersebut banyak peminatnya.
11. Harus On The Track
Lebih baik menjadi silent reader jika anda memang
tidak paham dengan topik obrolan atau sedang tidak tertarik dengan apa yang
diperbincangkan, daripada harus egois membuka topik baru saat anggota lain
sedang asyik membicarakan tema lainnya. Mungkin kita melewatkan obrolan di grup
karena sibuk mengerjakan aktivitas lainnya, saat masuk ke grup malas untuk
scroll dan langsung saja membuka tema baru, tentu hal ini menjengkelkan anggota
lain. Dengan menyimak terlebih dahulu akan membuat anda mengetahui tema apa
yang sedang ramai diperbincangkan, jika memang anda tidak tertarik sebaiknya
menjadi silent reader untuk sementara waktu, daripada harus menjadi perusak
suasana.
Oke, itu aja beberapa etika yang harus kita ketahui
saat berada di dalam sebuah WhatsApp Group (WAG), memang aturan tersebut
seringkali tidak tertulis pada Tata Tertib sebuah WAG, tapi cobalah untuk
menjadi pribadi yang bermanfaat atau paling tidak jangan jadi orang yang
menjengkelkan. Terima kasih silahkan yang mau menambahkan bisa tulis di kolom
komentar di bawah ini, tinggalkan jejak dengan bijak (Tedi Rakuting – deamova)